Senin, 24 Juli 2017

Tameng Gaib, Rajah Kalacakra

Ilmu Warisan leluhur Nusantara, Rajah Kalacakra merupakan senjata gaib yang bisa untuk membinasakan lawan yang sakti. Rajah Kalacakra ini, konon banyak digunakan oleh para prajurit kerajaan di jawa pada masa lalu. Hal ini diyakini bahwa, Rajah Kalacakra dapat dipergunakan sebagai  bentengi diri. Menurut tokoh spiritual Gus Cokro Santri ST, Ilmu Kalacakra  merupakan gabungan antara rapalan mantra jawa dan aliran Budha. Rajah Kalacakra  ini akan memiliki efek yang maksimal jika dituliskan pada daun dan kulit binatang, khususnya pada kijang, dan ingat, rajah ini kurang baik jika ditulis pada sebuah benda berbahan logam serta batu.

Rajah Kalacakra sebenarnya turunan dari ajaran Buddha Vajrayana yang dulu berkembang di Nusantara, Sejak jaman kehancuran Majapahit, para praktisi aliran Vajrayana di bumi nusantara dipaksa mengadopsi agama dari arab, sehingga semua prakteknya tidak lagi dilakukan di tempat terbuka yang kebanyakan candi pemujan banyak yg dihancurkan, melainkan prakteknya secara diam-diam di tengah malam supaya tidak kedengaran, jadi dilakukan di batin saja, makanya disebut kebatinan.
Aliran Vajrayana di tanah Nusantara dulunya sangat hebat sakali bahkan banyak dijumpai para praktisi dari Tibet datang ke Nusantara untuk belajar dan dibawa ke negaranya, misalnya dari guru besar Dharmakitri Atisha yang menjadi pendiri salah satu aliran dan empat aliran utama di tibet.
Dalam aliran Vajrayana/Tantrayana, Kala adalah salah satu pelindung Dharma yang berkuasa atas waktu (Wheel of Time). pada negara tibet juga di kenal dengan Kalacakra namun mempunyai manfaat untuk melakukan kultivasi secara spiritual dan merupakan salah satu Sadhana tingkat tinggi dalam aliran Tantra.
Jika Anda mempunyai atau ditawarkan rajah ini pada kertas atau logam, berarti itu hanya sebuah aksesoris biasa yang fungsinya tidak ada. Tentu anda mengetahui tata cara kejawen yang mengharuskan pengijazahan ilmu kepada murid yang biasanya dilakukan dengan menulis tangan.
Rajah ini memiliki manfaat yang beragam, namun yang paling inti dari rajah ini adalah untuk membentengi diri. Beikut ini manfaat rajah ini pada berbagai aspek kehidupan:
1.    Sebagai Tameng untuk menghacurkan kekuatan lawan
2.    Sebagai pantulan jika ada ilmu ghaib yang menyerang kita
3.    Mengusir mahluk halus dengan cara memasang di tempat yang dirasa angker
4.    Sebagai pagar gaib rumah Anda
5.    Tolak Bala akan penyakit gaib
6.    Menghalau niat jahat
Biasanya rajah ini berwujud berupa sinar yang berputar dan terletak pada dada pemiliknya. bagi yang sudah bisa meihat alam gaib akan bisa melihat wujud rajah ini.
Anda pasti tahu jika rajah ini merupakan warisan leluhur yang turun temurun dari generasi kegenerasi, oleh sebab itu keaslian rajah ini juga harus patut anda ketahui. Berikut ini langkah-langkah untuk memperoleh rajah kalacakra secara sempurna:
#Pertama – Puasa sunnah 40 hari
#Kedua – Selama berpuasa, sehabis shalat fardlu dibaca 5 kali
#Ketiga – Sehabis shalat Hajat dibaca 41 kali (khusus jika Anda ingin mempelajari Ajian ini)
#Keempat – Selesai berpuasa baca 5 kali sehabis sholat fardlu
Berikut ini bacaan ajian kalacakra yang dimaksud:
Hong Ilaheng, Sang Hyang Kala Kang Katon Sun umadep, sun umarep, singkir sumingkir, keno sanjato Prabu Kresna.
1.    “YaMaraja – jamara Ya”
2.    “Yamarani – Nirama Ya”
3.    “YaSilapa – Palasi Ya”
4.    “YaMidosa – Sadomi Ya”
5.    “YaDayuda – Dayuda Ya”
6.    “YaSiyaca – Cayasi Ya”
7.    “YaSimaha – mahasi Ya”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengunjungi Makam Wali Allah, Sultan Suriansyah

Makam Sultan Suriansyah   S ultan Suriansyah, berasal dari keturunan raja-raja Kerajaan Negara Daha. Ia merupakan Raja Banjar pertama yan...