Jika Sunan
Kalijaga menggunakan seni wayang sebagai salah satu alat dakwah maka Sunan
Gunung Djati memanfaatkan kesenian Goong Renteng yang diciptakan oleh
sahabatnya, yaitu Sunan Bonang pada sekitar tahun 1600 M. Hingga kini
Goong Renteng masih dapat dinikmati pada acara sakral, misalnya pada acara
memperingati hari besar agama Islam. Salah satu seni tradisional peninggalan
seni budaya Islam ini sudah sangat langka.
Gong
Renteng merupakan salah satu jenis gamelan khas masyarakat Sunda yang sudah
cukup tua. Paling tidak, Goong Renteng sudah dikenal sejak abad ke-16, dan
tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Goong renteng dapat ditemukan di
Cileunyi dan Cikebo Sumedang, Lebakwang Bandung, dan Keraton Kanoman Cirebon.
Sesuai tradisi Gong Renteng biasanya ditabuh setelah
perangkat gamelan itu dibersihkan, misalnya ketika digunakan untuk memeriahkan
acara Muludan (peringatan hari lahirnyaKanjeng Nabi Muhammad
s,a,w )
dan acara ngebakan (memandikan; membersihkan) pusaka-pusaka
pada setiap tanggal 12 Mulud. Gong Renteng, sayang sekali tidak banyak yang
mengenal saalh satu seni budaya Islam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar