Ilmu Hikmah bagi
sementara orang terasa agak asing. Namun seperti ilmu-ilmu lain yang tumbuh dan
berkembang dari Agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan
berbagai paradigma, dogma, doktrin, dan mitosnya seperti ilmu nahwu, sharaf, balaghah,
fiqh, ushul fiqh, tasawuf, filsafat, manthiq, ilmu falak, ilmu kimia, ilmu
hitung, dan lain-lain.
Ilmu Hikmah kronologinya dikembangkan oleh para
ulama sebagai bidang ilmu tersendiri dengan paradigma, dogma, doktrin, dan
mitos yang secara epistemologi berbeda dengan ilmu-ilmu Islam yang lain.
Dalam sejarah dakwah Islam di Nusantara, Ilmu Hikmah dikembangkan oleh para
Wali Songo yang dipelopori Sunan Ampel yang membawa kitab-kitab berisi wejangan
ilmu gaib asal Campa yang disebut Tapuk Cakarai yang berisi ilmu wifiq, rajah,
azimat, asmaa’, petungan a-ba-ja-dun-ha-wa-zun, wirid, hizb, doa khusus,
tawassul, dan lain-lain.
Kitab Tapuk Cakarai berisi wejangan ilmu gaib
inilah yang belakangan dirangkum oleh para ulama dan ruhaniwan keturunan Wali
Songo sebagai pusaka warisan leluhur yang disebut PRIMBON, yang bermakna
khazanah kelimpahan pengetahuan.
Sebagai kitab pegangan
dalam Ilmu Hikmah, Primbon tentu saja hanya salah satu dari kitab warisan
yang dipusakakan. Sebab setelah Wali Songo, para ulama penerus dakwah Islam
menggunakan kitab-kitab pegangan Ilmu Hikmah asal Timur Tengah yang
masyhur seperti Kitab Syamsul Ma’arif, Al-‘Aufaq, Tajul Muluk, Silakhul Mu’min,
Al-Mubarak, Mujarabah, Dalail al-Khairat, Mu’asrar, dan lain-lain.
Selama
rentang waktu ratusan tahun, Ilmu Hikmah banyak digunakan oleh masyarakat
tradisional sebagai salah satu ikhtiar untuk mengatasi berbagai macam kesulitan
dalam kehidupan yang kadang kala tidak bisa dipecahkan oleh kekuatan jasmani
dan akal.
Selama rentang waktu era modern berlangsung – yang ditandai menguatnya aliran
pemikiran positivisme yang dikembangkan August Comte yang sekuler, rasional,
materialis, dan empirisme – Ilmu Hikmah dinilai sebagai ilmu klenik, ilmu
perdukunan, sihir, dan ilmu mistis yang sesat dan tidak masuk akal yang harus
dijauhi dan dimusnahkan.
Namun seiring perubahan peta pemikiran dunia
dengan munculnya aliran pemikiran Post-structuralism dan Post-modern yang
esensinya melepaskan epistemologi keilmuan dari logosentrisme Barat yang
bersifat oposisi biner, maka Ilmu Hikmah tidak bisa lagi dinilai sebagai ilmu
klenik bagian dari mitos.
Bertolak dari pemikiran Post-structuralism dan Post-modernism yang hakikatnya
tidak berbeda dengan tradisionalisme, warisan para ulama era Wali Songo dan
penerusnya yang menjadi bagian integral dari budaya masyarakat muslim Nusantara
yang menganut faham Ahlus Sunnah wal-Jama’ah yang menganut empat mazhab
(mazhahib al-arba’), kami akan menyuguhkan secara bersambung bagian demi bagian
dari ilmu hikmah yang dibutuhkan oleh masyarakat muslim tradisional maupun
masyarakat muslim post-modern dalam mengatasi kesulitan hidup dengan ikhtiar
melalui ilmu hikmah.
Berdasar kitab-kitab ilmu hikmah yang sebagian besar
peninggalan Sunan Giri dan Sunan Ampel serta Sunan Kalijaga yang disimpan di
KPPN (Koleksi Perpustakaan Puspa Negara – yang sebagian dijadikan rujukan utama
dalam skripsi dan tesis di FIB Universitas Airlangga), berikut ini akan
dipaparkan kaifiat amaliah ilmu hikmah sesuai kebutuhan tertentu masyarakat:
Doa Istighfar Baba Adam
Yang dimaksud Doa Istighfar Nabi Adam adalah ayat 23 dari Surah Al-A’raf
dalam Al-Qur’an yang dibaca sebanyak-banyaknya dalam hitungan ganjil.
Barangsiapa membaca doa istighfar Bapa Adam ini akan diampuni dosa dan
kesalahannya serta akan dianugerahi kedudukan yang mulia.
Doa harus dibaca dalam bahasa al-Qur’annya, yaitu:
Bismillahirrohmanirrohiim
Robbana Ya Robbana dholamna anfusanaa wa inlam taghfirlanaa wa tarkhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin (Tuhan kami, Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri (nafs) kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”).
Robbana Ya Robbana dholamna anfusanaa wa inlam taghfirlanaa wa tarkhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin (Tuhan kami, Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri (nafs) kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”).
Selama mengamalkan doa istighfar Bapa Adam ini tidak diperkenankan berbicara
dan me nekuk lutut –kecuali sembahyang — serta tidak boleh berteduh selama tiga
hari tiga malam. Boleh makan tetapi tidak boleh bicara.
Doa Agar Derajat dab Cukup Rejeki
Doa ini dibaca untuk memudahkan permohonan kepada Allah agar jauh dari
kekurangan sandang dan pangan sampai menjadi kaum gharimiin dan bahkan gembel
serta derajatnya diangkat dari kenistaan.Doa yang harus dibaca adalah:
Bismillahir rohmaanir rohiim.Allohumma Yaa Ghoniyyu Yaa Hamiidu Yaa
Mubdi’u Yaa Mu’iidzu Yaa Rokhiimu Yaa Waduudu Aghnini bihalalika an Haromika Wa
akfinii wa bii Fadlika amman siwaka. Birokhmatika Yaa Arkhamar Rokhimiin.
Doa dibaca setiap usai sembahyang fardlu dan usai sembahyang Jum’at 3 x.
Nama Allah “Al-Ghoniyyu”(Yang Mahakaya) jika banyak disebut berulang-ulang, maka akan membawa pengaruh pada kekayaan jiwa dan materi yang membuat orang berdiri sendiri tidak tergantung pada kekuasaan orang lain.
Nama Allah “Al-Ghoniyyu”(Yang Mahakaya) jika banyak disebut berulang-ulang, maka akan membawa pengaruh pada kekayaan jiwa dan materi yang membuat orang berdiri sendiri tidak tergantung pada kekuasaan orang lain.
Nama Allah
“Al-Hamiid” (Yang Maha Terpuji) jika disebut berulang-ulang akan membawa
derajat kemuliaan. Nama Allah “Al-Mubdi” jika disebut berkali-kali
akan membawa pengaruh terbukanya pintu kepandaian pada ilmu hikmah dan
memudahkan pemahaman. Nama “Al-Mubdi” lazimnya digunakan sebagai amaliah dzikir
oleh para santri yang sedang belajar ilmu balaghoh dan ilmu ma’ani.
Nama Allah
“Al-Mu’idzu” (Yang Maha Memuliakan) jika disebut berulang-ulang akan membawa
pengaruh meningkatnya derajat kemuliaan. Nama Allah “Ar-Rokhiim”(Yang Maha
Penyayang) jika diucapkan berkali-kali akan membawa pengaruh perbawa welas asih
kepada orang di sekitarnya. Dengan mengamalkan doa di atas, maka Allah akan
memberikan karunia kemuliaan sesuai Nama-nama Indah-Nya (al-asma’ al-husna).
Doa Pembuka Rejeki (1)
Bismillahir rohmaanir rohiim Allahumma Yaa Ghaniyyu Yaa Hamiidu Yaa
Mubdi’u Yaa Mu’iidu Yaa Rohiimu Yaa Waduudu Aghnini Bihaalaalika ‘AnharamikaWakfiinii
Bifadhlika ‘Amman Siwaaka Wa Shallaallahu Alaa Sayyidiina Muhammadin Wa
Alihii Wa Shahbihii Wa Sallama.
Barangsiapa yang membaca doa ini bakdal Shalat Jum’at, maka hutangnya akan
cepat terbayarkan oleh Allah dengan cara-Nya yang sering tidak
tersangka-sangka dan ia akan merasa berkecukupan hidupnya. Sebagian ulama
berkata,”Barangsiapa membiasakan membaca doa ini sehabis mengerjakan shalat
fardlu, Allah akan menjadikan hidupnya berkecukupan.
Doa Pembuka Rejeki (2)
Bismillahir Rohmaanir Rohiim
Allahumma Yaa Ahadu Yaa Waahidu Yaa Maujudu Yaa Jawwadu Yaa Baasithu Yaa Kariimu Yaa Wahhabu Yaa Dzaththauli Ya Ghaniyyu Yaa Mughnii Yaa Fattaahu Yaa Razzaqu Yaa ‘Aliimu Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Yaa Rahmaanu Yaa Rohiimu Yaa Badii’as Samaawati Wal Ardh Yaa Dzal Jalaali Wal Ikrammi Yaa Hannaanu Yaa Mannaanu Infahni Minka Binafhatin Khairin Tughniinii ‘Ammansiwaaka Intastaftahu Faqad Jaa’akumulfathu Inna Fatahnaa Laka Fathan Mubiina Nahrun Minallahi Wa Fathun Qariibun Wa Basysyril Mu’miniina Allahumma Yaa Ghaniyyu Yaa Hamiidu Yaa Mubdi’u Yaa Mu’iidu Yaa Rohiimu Yaa Waduudu Yaa Dzal ‘Arsyl Madjiidi Yaa Faa’alu Limaa Yuriidu Aghniinii Bihalaalika ‘Anharamika Wa Aghniini Bifadhlika ‘Amman Siwaaka Wahfaznii Bimaa Hafizhta Bihidz Dzikra Wan Shurniibimaa Nasharta Bihir Rusula Innaka Alaa Kulli Syai’in Qadiirun. Wa Shallaallahu alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa Alaa Aalihi Wa Shabihii Wa Sallama ‘Adada Khalqihii Wa Zinata ‘Arsyihi Wa Midada Kalimaatihii Wal Hamdulillahi Robbil ‘Aalamiina.
Allahumma Yaa Ahadu Yaa Waahidu Yaa Maujudu Yaa Jawwadu Yaa Baasithu Yaa Kariimu Yaa Wahhabu Yaa Dzaththauli Ya Ghaniyyu Yaa Mughnii Yaa Fattaahu Yaa Razzaqu Yaa ‘Aliimu Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Yaa Rahmaanu Yaa Rohiimu Yaa Badii’as Samaawati Wal Ardh Yaa Dzal Jalaali Wal Ikrammi Yaa Hannaanu Yaa Mannaanu Infahni Minka Binafhatin Khairin Tughniinii ‘Ammansiwaaka Intastaftahu Faqad Jaa’akumulfathu Inna Fatahnaa Laka Fathan Mubiina Nahrun Minallahi Wa Fathun Qariibun Wa Basysyril Mu’miniina Allahumma Yaa Ghaniyyu Yaa Hamiidu Yaa Mubdi’u Yaa Mu’iidu Yaa Rohiimu Yaa Waduudu Yaa Dzal ‘Arsyl Madjiidi Yaa Faa’alu Limaa Yuriidu Aghniinii Bihalaalika ‘Anharamika Wa Aghniini Bifadhlika ‘Amman Siwaaka Wahfaznii Bimaa Hafizhta Bihidz Dzikra Wan Shurniibimaa Nasharta Bihir Rusula Innaka Alaa Kulli Syai’in Qadiirun. Wa Shallaallahu alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa Alaa Aalihi Wa Shabihii Wa Sallama ‘Adada Khalqihii Wa Zinata ‘Arsyihi Wa Midada Kalimaatihii Wal Hamdulillahi Robbil ‘Aalamiina.
Barangsiapa yang senan membiasakan diri membaca doa ini setiap bakdal shalat
fardhu, terutama dibaca bakdal shalat Jum’at, maka Allah senantiasa akan
melindungi dari segala macam perkara yang menakutkan. Allah juga akan
menjauhkannya dari keburukan perbuatan orang-orang yang memusuhi. Allah
terutama akan membukakan pintu rejeki dan mempermudah kehidupannya.
Doa Berlindung dari Hutang dan Musuh
Bismillahir Rohmaanir Rohiim
Allahumma inni A’udzubika min Ghalabatid Daini Wa Ghalabatil ‘Aduwwi Wa Syamaatatil A’daai.
Allahumma inni A’udzubika min Ghalabatid Daini Wa Ghalabatil ‘Aduwwi Wa Syamaatatil A’daai.
Barangsiapa membaca doa ini setiap habis shalat fardhu, maka ia akan terhindar
dari tekanan hutang-piutang, terhindar dari ancaman musuh dan kesukacitaan
musuh.
Doa Agar Bisa Melunasi Hutang
Bismillahir rohmaanir rohiim
Allahumma inni A’uudzubika minal hammi Wal Khazhani Wal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Jubni Wadh Dhola’id Daini Wa Ghalabatir Rijaali.
Allahumma inni A’uudzubika minal hammi Wal Khazhani Wal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Jubni Wadh Dhola’id Daini Wa Ghalabatir Rijaali.
Barang siapa yang membiasakan membaca doa ini setiap bakdal shalat fardlu,
Allah akan melindunginya dari kesusahan dan kesedihan, menjauhkan dari
kelemahan, kemalasan, sifat kikir dan pengecut, serta membebaskannya dari
lilitan hutang dan membebaskannya dari keadaan dikuasai orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar